Selasa, 27 Desember 2016

Kenangan Aksi Garut

Saat itu Aksi kami selain berbagi kebahagian dgn bercerita dan bermain kami juga memberikan seperangkat alat sekolah tas,buku dll. Adapun aksi ini kami Gerakan Pendongeng Untuk Kemanusian (Geppuk) bersinergi dengan Pencinta Anak Yatim (PAY) . Semoga Aksi ini menjadi ladang amal kami kelak.amiin

Dongeng Lampung

2000 anak antusias dengatkan kisah anak palestina. Ini Hari pertama di SDIT Bustanul Ulum , terbanggi besar lampung tengah.Esoknya berlanjut ke smpit insan robani. Allahu Akbar. #BersamaKNRP.

Senin, 26 Desember 2016

Sadar Mendongeng

Oleh : Kak Abu Hampir tidak mungkin bagi anak anak generasi sekarang mendengarkan dongeng. Padahal mendengarkan dongeng banyak hal yang didapat. Diantaranya menambah ruang imajinasi anak. Secara visual mata anak~anak menangkap ragam tokoh, suara yang dapat memuaskan rasa ingin tahunya. Dalam kegiatan mendongeng bukan hanya mendapatkan sesuatu yang bermuatan budi pekerti dan pendidikan berkarakter,tapi mengarah kepada terpuaskannya ranah kecerdasan. Tentunya jika dilakukan secara berkesinambungan dapat terpenuhi secara sempurna. Maka pertanyaannya, mendongeng seperti apa yang dimaksud disini? Diantara bermain, berinteraksi dan bercerita bisa mengeksplorasi kemampuan anak agar semakin kenal pada dirinya, orangtua,guru,teman,lingkungan dan sang khalik yang menciptakannya. Sebagai langkah awal, saya pernah melakukan gerakan "Sadar Mendongeng" sebagai proses perjuangan menata kembali masyarakat Indonesia dengan cara bercerita di sekolah,kampung dll Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia sebagai langkah pergerakan bukan sebatas kegiatan menggugurkan kewajiban. Mendongeng ini merupakan langkah awal mengenalkan anak untuk menyukai cerita berakhlak. Ini sebagai pengalihan dari aktivitas yang merusak seperti: bermain gadget, video, games, buku/komik tidak mendidik, dll. Sadar Mendongeng adalah mendorong kecerdasan/motivasi anak agar kelak dapat hidup lebih baik. abumiftah-mendongeng.blogspot.com #SadarMendongeng #Jalan2Mendongeng

Minggu, 16 Oktober 2016

Kisahku

Usai Dongeng seorang panitia mendekati saya utk foto bareng. Setelah itu saya ditanya sekitar jam terbang mendongeng. Ketika ditanya suka duka menjadi pendongeng ? Dengan santai saya menjawab, "sebelum jadi pendongeng, saya adalah karyawan di sebuah lembaga kemanusian",jawabku lugas.kalau sukanya lanjutku, "saya banyak disenangi anak2.tapi kalau dukanya (saya mulai garuk2 kepala).oya,pas saya action.Saya lupa kalau saya lagi sakit perut.Pas...anak2 tertawa saya juga ikut tertawa dan upsss...letupan dari belakang cukup besar untungnya diiringi gelak tawa anak2.Sayangnya anak yg di depan saya sudah mulai gelisah.Baunya ntuh sudah tak tertahan.Mereka mulai saling menyalahkan. Yang di depan mundur gelisah,"ceritaku sambil merapikan topi.Saya sempat grogi lanjutku."Dengan jurus jitu dongeng saya alihkan perhatian dgn main tepuk tepuk,anakpun mulai melupakan,"ujarku malu. Mau sekolah mu seruu~seruuan..Kak Abu mendongeng. Call : 0817725 321 #MuharamMubarak

Selasa, 17 Mei 2016

Dongeng Anak Palestina

Roadshow dongeng anak palestine (KNRP ) 12-14 mei kuningan jabar selesai. Banyak cerita yg dapat diambil dari perjalanan ini.Canda,tawa,pilu hingga tangis tak tertahan.

Nonton nyokkk..
(VERSI ANAK SD)

#SavePalestine

https://m.youtube.com/watch?feature=youtu.be&v=upgZBsqCPAQ

Rabu, 04 Mei 2016

Satu Hati Cinta Alquran 2016

Alhamdulillah kuota program Satu Hati Cinta
Alquran periode April sudah penuh.Mohon
maaf sahabat yg sudah request tapi blm bisa
dikunjungi (Alquran terbatas)
Tapi jgn kecil. hati Masih ada periode Selanjutnya. Tunggu saja tanggal mainnya

saya ucapkan
Jazakumullah Khairan Katsiran Wa
Jazakumullah Ahsanal Jaza kepada para sahabat : Yayasan Umul Quro.Bogor yg telah wakafkan Alquran dan para donatur yg telah memberikan Infak dan shodaqoh terbaiknya utk wakaf Alquran. Semoga Allah membalas kebaikan sahabat semua.

Mohon doanya agar Alquran ini dpt berguna utk anak-anak soleh/soleha yg selalu cinta Alquran.

# SatuHatiCintaAlquran

Syuting BHS TVRI


Ini adalah taping ramadan 2  episode program BUAH HATI SAYANG  TVRI .(3 mei 2016).Ini spesial anak PEDE performance tari rebana dan si jago puisi Diah anak yg  juara Puisi kab.bogor..juga unjuk kebolehan.Sedangkan Kak Abu jadi nara sumber

Rabu, 03 Februari 2016

Kebakaran Mangga Dua

Kebakaran menghanguskan rumah-rumah di pemukiman belakang ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, pada 26 Januari 2016, mengakibatkan 700 KK atau sekitar 1.500 jiwa harus mengungsi di tenda-tenda yg sebagian didirikan tepat di atas rel kereta api.

Anak-anak pun turut menjadi korban, baik fisik maupun mental. Jika tidak ditangani dg serius maka dampaknya dapat mempengaruhi masa depan mereka.

Alhamdulillah Selasa, 2 Februari 2016 pukul 15.30 WIB, 10 Pendongeng dari GePPuK (Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan) telah turun aksi di lokasi Kebakaran Kp. Dao, belakang ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, untuk menghibur anak-anak korban kebakaran melalui kegiatan bermain dan bercerita.

Selain itu Geppuk juga memberikan  dalam bentuk Paket Snack untuk 300 anak,Nasi bungkus, baju baru anak.

Terima Kasih yg sudah berdonasi
semoga menjadi amal ibadah..Aamiin.

Gadget mempengaruuhi otak anak

 Depok News — Betapa dahsyatnya pengaruh gadget terhadap perkembangan anak-anak zaman sekarang. Anak-anak semakin egois, susah dikendalikan dan terkena dampak negatif lainnya, karena itu muncul “Gerakan 1821”.

Gerakan 1821 adalah imbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa handphone, BlackBerry, Tab, dan laptop hanya tiga jam,yaitu mulai pukul 18.00-21.00 WIB. Simpan dulu semua gadget, dan temani anak-anak untuk melakukan 3B, yakni bermain, belajar,
dan bicara (ngobrol).

“Orangtua kini harus waspada karena sekarang zamannya sudah gadget. Pengaruhnya cukup kuat karena dapat melemahkan otak, bahkan mudah rusak jika dibiarkan dalam waktu
panjang,” kata Abu Miftah, trainer guru,
parenting, dan motivasi remaja, kepada Depok News, Senin (1/2/2016).

Tanggung jawab orangtua untuk mendidik anak sudah ada dalam Al Qur’an. Kak Abu, begitu dia akrab disapa, mengutip Surat An Nisa ayat 9,
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka….”.

Dia menyoroti maraknya kasus kekerasan pada anak akhir-akhir ini disebabkan menurunnya rasa sosial anak. Mereka cuek dan enggan bersosialisasi. Karena rasa antisosial itulah, anak sering melakukan kekerasan pada teman- temannya, bahkan melecehkan. Menurutnya,
hal tersebut sering terjadi karena pengaruh games atau televisi, juga memelototi “gambar
syur”.

“Adanya gerakan 1821 ini adalah imbauan agar anak dikembalikan kepada orangtuanya untuk
memberikan satu hati kasih sayang. Dan, orangtua tidak lagi identik dengan
individualisme, padahal anak selalu meniru perilaku orangtuanya,” jelas pengasuh Sanggar Pondok Dongeng Abu Miftah di Parung, Bogor, ini.
Gerakan 1821, tambah dia, menganjurkan orangtua untuk berkomunikasi dengan anak
selama tiga jam. Bermain apa saja, boleh mainan tradisional, bermain petak umpet, tebak-tebakan, dan sebagainya. Bisa juga menemani mereka belajar. Belajar agama dan
apa saja yang positif. Bisa mengerjakan PR, belajar ilmu baru, berbagi pengalaman pengetahuan, dan lainnya. Juga bisa diisi dengan banyak ngobrol dengan topik apa saja.

Lebih utama bicara tentang mereka,
pengalaman mereka, dan keinginan mereka. Pasalnya, jika anak setiap hari disibukkan dengan televisi, tambah Kak Abu, terlebih gadget atau handphone, maka menurut ilmu kejiwaan otaknya akan selalu fokus pada satu titik.
“Kenapa sekarang anak jarang fokus? Itu disebabkan otaknya selalu mencari yang bergerak. Jika anak sudah maniak dengan gadget atau televisi, bukan anaknya yang salah tapi ketidakpedulian orangtua terhadap anak,”lugasnya.

Kak Abu menjelaskan bahwa gerakan 1821 sebenarnya mirip dengan gerakan yang dia gulirkan tiga tahun lalu, yakni “One Day No TV”. Selama satu hari orangtua harus berkomunikasi dengan anak, tidak ada televisi apalagi gadget. Dia mengakui gerakan ini sudah
dilakukan di banyak tempat.

“Gerakan ini butuh kesabaran, tapi salah satunya bisa mengurangi abainya kepedulian ornagtua pada anak,” tutupnya. (fyu)

Kak Abu : Ayah Bunda jauhkan gadget, ayo ikuti gerakan 1821! I8- http://www.depoknews.id/ayah-bunda-jauhkan-gadget-ayo-ikuti-gerakan-1821/

CITA CINTA AKU DAN ANAK-ANAK ASUH

"

Demi cintaku pada surga.

Ku titipkan sejuta asa dan kerinduan pada keluguanku.

Merah darah ini telah terbuang percuma bahkan tak terlihat.

Aku bukan pelajur waktu

juga bukan segenggam emas yang separuh aku dan harapan.

Tolong doakan agar aku bisa terbang dan menggapai matahari

Terjamah oleh se titik cinta pada sebuah asa

Yang pada akhirnya terkapar di makan usia "


SALAM PONDOK DONGENG ABU MIFTAH


----------@@@@-------------


MENDONGENG JANGAN "MALAS"

Mendongeng bukan sekadar bergaya tapi dibutuhkan kreativitas yang tinggi.wajar saja jika saya mendongeng selalu bercucuran air keringat.

Kreativitas yang tinggi berguna agar pendongeng ketika menyampaikan materi (bercerita). Anak-anak tidak berlarian bahkan tidak ngomong sendiri-sendiri. Jika terjadi dapat dikatakan pendongeng tersebut telah gagal total (GaTot).

Saat ini kejadian tersebut membuat guru-guru banyak yang tidak tertarik dengan mendongeng bahkan guru-guru di TK pun jarang sekali yang mau mendongeng. Selain takut GaTot alasan lainnya bermacam-macam. Dari kekurangan bahan cerita, tidak bisa berakting, kurang Pede, tidak mau menggerakan tubuh dan masih banyak lagi. ironisnya, ada juga yang beralasan ’malas’.

Kemalasan tersebut bisa jadi karena stamina tidak mendukung (Malas bergerak).Makanya kita harus banyak berlatih. Supaya kerja otak,fisik jadi prima dan kita tidak malas.

Mari kembali mendongeng. Teori sudah diluar kepala,tinggal kita harus banyak berlatih , seperti pernafasan, vokal, dan intonasi agar mendongengnya menarik dengan berbagai variasi suara-suara dan lagu-lagu.

Ingat.!!! Jika banyak berlatih pastinya segudang kelebihan dan kelemahan yang kita dapat.


*******@@@@*****



Mutiara Hati


ANAK, AMANAH ATAU UJIAN ?



SEBUAH kenyataan yang sering kali kita jumpai ialah tidaklah dua orang yang pernah mengenal berjumpa melainkan mereka akan bertanya berapa jumlah anak mereka sekarang.


Jarang sekali kita dapati mereka mengawali pembicaraan dari tema berapa banyak kekayaan mereka, berapa pula istrinya, atau yang lainnya. Ini mengisyaratkan bahwa anak di mata para orang tua adalah ibarat satu-satunya barang yang paling berharga yang ia miliki.


Ada hal yang penting sekali untuk diketahui dan sangat perlu direnungkan oleh para orangtua, bahwa lahirnya seorang anak bukan semata-mata guna menambah jumlah anggota keluarga, juga bukan semata-mata guna menambah kebahagiaan bapak dan ibu serta membahagiakan mereka.


Juga bukan sekedar memberikan harapan buat orangtua bahwa di hari esok apabila anak telah dewasa dapat membantu orangtua untuk mencari nafkah.


Akan tetapi, hadirnya seorang anak merupakan cambuk bagi orangtua khususnya, untuk berlomba-lomba berbuat yang paling baik bagi diri sendiri dan anaknya. Tentunya "baik" di sini adalah dalam penilaian Dzat Yang menciptakan dan menghadirkan buah hati tersebut di tengah-tengah keluarga.


Dengan demikian, anak tidak semata-mata kenikmatan rezeki dari Alloh untuk dinikmati, namun ia merupakan amanah dan tanggung jawab bagi orangtuanya. Bagaimana bisa begitu?


Tidak ada yang aneh dan samar dalam masalah ini bila kita kembali mentadabburi merenungi dan memahami firman Allah:


Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS at-Taghabun: 15)


Bahkan dalam ayat tersebut Allah tidak sekedar membahasakan anak sebuah amanah, namun sebagai sebuah ujian. Yaitu, ujian apakah para orangtua berbuat baik pada anak tersebut, ataukah tidak. Hal ini mungkin perlu perenungan sejenak.


Sudahkah kita sebagai orangtua menyadarinya? Ini adalah pertanyaan pertama, sebelum kita bertanya apakah ia mendidik anak-anak dengan baik atau bahkan tidak memperhatikan mereka.


#SatuHatiCintaAlquran


----------@@@@@@---------


7 RAHASIA MENDIDIK ANAK

Oleh : Ustd.Farid Ahmad


1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.


2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain.


3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.


4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.


5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.


6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.


7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.



promo

Ka Abu Miftah bukan saja mengajarkan mendongeng, melatih anak berteater tapi juga mengajarkan anak berprestasi dalam menggambar. Kini Ka Abu dapat hadir di sekolah teman-teman. Berminat hub. 08177 25 321 atau sms 0812 13 79 1326